Soal Soal Tes Masuk Kedokteran UMM: Tips dan Trik Sukses Lolos Seleksi
Soal Soal Tes Masuk Kedokteran UMM: Tips dan Trik Sukses Lolos Seleksi
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia yang memiliki Fakultas Kedokteran. Fakultas Kedokteran UMM menawarkan program studi S1 Kedokteran Umum dan S2 Pendidikan Dokter Spesialis. Untuk dapat masuk ke Fakultas Kedokteran UMM, calon mahasiswa harus mengikuti seleksi yang cukup ketat dan kompetitif.
soal soal tes masuk kedokteran umm
Seleksi masuk Fakultas Kedokteran UMM terdiri dari dua tahap, yaitu tes tertulis dan tes wawancara. Tes tertulis meliputi Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Dasar (TKD), dan Tes Kemampuan Bidang (TKB). TPA menguji kemampuan logika, numerik, dan verbal calon mahasiswa. TKD menguji kemampuan matematika dasar, biologi, dan bahasa Inggris. TKB menguji pengetahuan dasar tentang kedokteran dan kesehatan.
Tes wawancara dilakukan oleh tim dosen Fakultas Kedokteran UMM yang bertujuan untuk menilai motivasi, minat, bakat, kepribadian, dan komitmen calon mahasiswa terhadap profesi dokter. Tes wawancara juga menguji kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan bersikap etis calon mahasiswa.
Untuk dapat lolos seleksi masuk Fakultas Kedokteran UMM, calon mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan baik dan serius. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu calon mahasiswa sukses dalam seleksi:
Memahami materi ujian dengan baik. Calon mahasiswa harus mempelajari kembali materi-materi yang berkaitan dengan TPA, TKD, dan TKB. Calon mahasiswa dapat menggunakan buku-buku referensi, modul-modul bimbingan belajar, atau sumber-sumber online yang tersedia.
Melatih kemampuan mengerjakan soal-soal ujian dengan cepat dan tepat. Calon mahasiswa harus banyak berlatih mengerjakan soal-soal ujian yang sesuai dengan materi dan format seleksi. Calon mahasiswa dapat menggunakan soal-soal latihan yang disediakan oleh Fakultas Kedokteran UMM atau soal-soal ujian masuk kedokteran lainnya.
Mengatur waktu dan strategi pengerjaan soal dengan baik. Calon mahasiswa harus memperhatikan alokasi waktu dan bobot nilai setiap soal ujian. Calon mahasiswa harus mengerjakan soal-soal yang mudah dan yakin terlebih dahulu, kemudian baru mengerjakan soal-soal yang sulit atau ragu-ragu. Calon mahasiswa harus menghindari tebak-tebakan yang tidak berdasar.
Menjaga kesehatan fisik dan mental sebelum dan saat ujian. Calon mahasiswa harus cukup istirahat, makan, minum, dan berolahraga sebelum ujian. Calon mahasiswa harus datang tepat waktu ke lokasi ujian dan membawa perlengkapan ujian yang lengkap. Calon mahasiswa harus tetap tenang, fokus, dan percaya diri saat mengerjakan ujian.
Menyiapkan diri untuk tes wawancara dengan baik. Calon mahasiswa harus mengetahui visi, misi, tujuan, kurikulum, fasilitas, dan prestasi Fakultas Kedokteran UMM. Calon mahasiswa harus mengetahui alasan dan motivasi mengapa memilih Fak
Fakultas Kedokteran UMM memiliki visi untuk menjadi fakultas kedokteran yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Fakultas Kedokteran UMM memiliki misi untuk menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang berkualitas, bermutu, dan berdaya saing; mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran; serta membina dan mengembangkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan akademik dan profesional.
Fakultas Kedokteran UMM memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, berakhlak mulia, dan berjiwa kewirausahaan dalam bidang kedokteran; menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran; serta memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan bidang kedokteran.
Fakultas Kedokteran UMM memiliki kurikulum yang berbasis kompetensi dan integratif, yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Pendidikan Profesi Dokter (SPPD). Kurikulum Fakultas Kedokteran UMM terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap dasar (3 tahun), tahap klinik (2 tahun), dan tahap profesi (1 tahun). Kurikulum Fakultas Kedokteran UMM menggunakan metode pembelajaran yang aktif, interaktif, dan kolaboratif, seperti Problem Based Learning (PBL), Student Centered Learning (SCL), Evidence Based Medicine (EBM), dan Clinical Skill Laboratory (CSL).
Fakultas Kedokteran UMM memiliki fasilitas yang lengkap dan modern, seperti laboratorium biomedik, laboratorium keterampilan klinik, laboratorium komputer, perpustakaan digital, ruang kuliah multimedia, ruang seminar, ruang diskusi, ruang baca, ruang praktikum, ruang observasi, ruang simulasi, ruang poliklinik, ruang rawat inap, ruang operasi, ruang ICU/ICCU/NICU/PICU, ruang radiologi, ruang patologi anatomi, ruang patologi klinik, ruang farmasi, ruang rehabilitasi medik, dan lain-lain.
Fakultas Kedokteran UMM memiliki prestasi yang membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh Fakultas Kedokteran UMM antara lain adalah juara umum Olimpiade Nasional Ilmu Kesehatan Mahasiswa Indonesia (ONIKMI) tahun 2019; juara umum Olimpiade Nasional Ilmu Penyakit Dalam Mahasiswa Indonesia (ONIPDAMI) tahun 2019; juara umum Olimpiade Nasional Ilmu Bedah Mahasiswa Indonesia (ONIBMI) tahun 2019; juara umum Olimpiade Nasional Ilmu Anestesi Mahasiswa Indonesia (ONIAMI) tahun 2019; juara umum Olimpiade Nasional Ilmu Kesehatan Anak Mahasiswa Indonesia (ONIKAMI) tahun 2019; juara umum Olimpiade Nasional Ilmu Kesehatan Jiwa Mahasiswa Indonesia (ONIKJMI) tahun 2019; juara umum Olimpiade Nasional Ilmu Kulit dan Kelamin Mahasiswa Indonesia (ONIKKMI) tahun 2019; juara umum Olimpiade Nasional Ilmu Penyakit Saraf Mahasiswa Indonesia (ONIPSAMI) tahun 2019; juara umum Olimpiade Nasional Ilmu Telinga Hidung Tenggorok Mahasiswa Indonesia (ONITHTMI) tahun 2019; juara umum Olimpiade Nasional Ilmu Mata Mahasiswa Indonesia (ONIMMI e0e6b7cb5c